Artikel

Pengetahuan Dasar Navigasi Darat

Navigasi darat adalah ilmu praktis. Kemampuan bernavigasi dapat terasah jika sering berlatih. Pemahaman teori dan konsep hanyalah faktor yang membantu, dan tidak menjamin jika mengetahui teorinya secara lengkap, maka kemampuan navigasinya menjadi tinggi. Bahkan seorang jago navigasi yang tidak pernah berlatih dalam jangka waktu lama, dapat mengurangi kepekaannya dalam menerjemahkan tanda-tanda di peta ke medan sebenarnya, atau menerjemahkan tanda-tanda medan ke dalam peta. Untuk itu, latihan sesering mungkin akan membantu kita untuk dapat mengasah kepekaan, dan pada akhirnya navigasi darat yang telah kita pelajari menjadi bermanfaat untuk kita. 
Baca Selengkapnya>>>



Dasar-dasar Pengesaran (search and rescue)

Teknik Search And Rescue

Sebuah definisi SAR dapat diartikan secara umum adalah suatu misi penyelamatan untuk menyelamatkan jiwa sehingga dalam pergerakan harus berpegang pada 3C yaitu : cepat, cermat dan cekatan. Waktu yang sia-sia ataupun yang tidak efektif dalam pencarian akan mengakibatkan kerugian bagi korban.
Suatu misi SAR akan dilakukan bila telah terjadi laporan kehilangan. Dari sini tenaga-tenaga pencari mulai memfokuskan diri dengan mencari keterangan yang lebih lengkap sambil mencari peta daerah yang bersangkutan. Pendarian informasi bisa melibatkan pihak kepolisian ataupun klub-klub pecinta alam yang telah banyak tersebar di Indonesia terutama klub-klub yang berada di lokasi pencarian. Berita yang diterima haruslah seakurat mungkin termasuk data awal pendakian, lokasi terakhir terlihat, perlengkapan yang dibawa dan yang penting adalah data korban itu sendiri sehingga memudahkan tim pencari untuk menganalisa data. 
Baca Selengkapnya>>>



Management Perjalanan dan Perlengkapan

PERSIAPAN

Untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. Ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.
Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
  • Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, misalnya: Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango.
  • Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. contoh: satu kelompok (25 personil) terdiri dari 5 orang anggota penuh (panitia) dan 20 orang siswa DIKLAT (peserta)
  • Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam contoh : Untuk melakukan DIKLATSAR.
  • When (Kapan) waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, berapa lama ? contoh : 22 Januari 2009 sampai dengan 25 Januari 2009 
  • Baca Selengkapnya>>>


Materi Dasar Survival

Dasar-dasar Survival 
 
Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.

Baca Selengkapnya>>>



Iklim dan Medan

Pada kegiatan di alam bebas, sebagian besar waktu kegiatan berhubungan langsung dengan alam. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui gejala – gejala alam. Keadaan alam disekitar kita sering dapat merupakan petunjuk akan keadaan lain. Dengan mengetahui hal-hal tersebut kita dapat melakukan kegiatan dengan suatu rencana yang telah dipersiapkan dan disesuaikan dengan situasi serta kondisi yang akan dihadapi maupun keadaan lainnya dengan aman, nyaman, tenang juga menyenangkan. Kita dapat mempelajari iklim dan cuaca dengan lebih mendalam dalam ilmu klimatologi. yang merupakan bagian dan ilmu Meteorolog.
Baca Selengkapnya>>>



Apa yang Harus Disiapkan untuk Solo Traveling?

Butuh keberanian lebih bagi Anda, terutama perempuan, untuk traveling sendirian. Ada beberapa hal selain faktor keamanan yang patut diperhatikan. Sebelum solo traveling, inilah beberapa hal yang perlu disiapkan. Setidaknya solo traveling identik dengan 2 hal: kebebasan dan keamanan. Dari perencanaan sampai perjalanan, traveler bebas menentukannya sendirian. Anda bebas memilih itinerary, menentukan bujet sendiri, menginap di hotel apa, makan di restoran mana. Semuanya bebas Anda tentukan tanpa perlu melirik keinginan atau bujet partner traveling. Sebaliknya, keamanan adalah risiko terbesar bagi seorang solo traveler. Tanpa ada partner traveling, Anda lebih rawan terkena pencurian atau bahkan penipuan. Itulah mengapa wanita yang melakukan solo traveling perlu ekstra hati-hati selama perjalanan.
Baca Selengkapnya>>>



Tidak ada komentar:

Posting Komentar